22 Juli 2024

Ikhtiar Bangun Desa Industri, Inovasi Disperin NTB menurunkan Angka Pengangguran, Kemiskinan dan Stunting.

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat telah mengupayakan beberapa stimulus dalam upaya Penurunan angka kemiskinan, pengangguran dan stunting, dilakukan melalui program Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), Program Tepat Sasaran (PKH, GMP-PK, Kabupaten/Kota/Desa). Aset penghidupan (Finansial melalui intervensi Perbankkan, Fisik/Infrastruktur (Kementerian/Lembaga), Lingkungan Alam (Pemdes), Sosial (badan Usaha), manusia (Masyarakat).

Intervensi penanggulangan kemiskinan ekstrim menjadi perhatian dalam upaya percepatan penurunan jumlah penduduk miskin di Provinsi NTB. Sehubungan dengan hal tersebut, guna meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia meminimalkan persentase pengannguran, Kemiskinan dan stunting.

Dinas Perindustrian Provinsi NTB menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pemanfaatan Hasil Olahan Diversivikasi Tembakau Untuk Industri Kriya untuk meningkatkan bobot pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan kemampuan Sumberdaya Manusia.

Kegiatan ini berlangsung di Lombok Barat tanggal 23-27 November 2022 diikuti sebanyak 20 orang peserta. Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Dinas Perindustrian NTB Nuryanti, SE., ME.

Dalam pembukaan kegiatan tersebut, Nuryanti memberikan sambutan dan arahan terkait dengan kebijakan pemerintah dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia yang dapat Berdampak signifikan terhadap kemajuan daerah.

Ia menyampaikan strategi dan harapannya dalam pengentasan angka pengangguran, kemiskinan dan stunting yaitu dengan cara seluruh stakeholder terkait dapat bahu-membahu mendukung percepatan pertumbuhan dan pengembangan Desa Industri agar dapat menyeerap Tenaga Kerja secara optimal.

“Langkah ini merupakaan Inovasi Dinas Perindustrian dengan Desa Industri Semoyang, yang Melibatkan stakeholder terkait dalam pengembangan desa industri, Saya harap peserta bisa totalitas dan maksimal dalam menyerap ilmu yang disampaikan agar dapat mengiplementasikan dengan baik. Saya yakin dengan upaya ini dapat mengikis angka Pengangguran dan kemiskinan di Desa-Desa” Tutur Nuryanti

“NTB sudah punya banyak Desa Wisata sekarang tugas kita membranding Desa industri, harapan saya Desa Industri Semoyang sebagai Desa industri percontohan memiliki karakter ataupun ciri khas tersendiri” lanjutnya

“Rantai Kemiskinan yang berlangsung jangka waktu panjang ini harus diputus, Intervensi yang komprehensif, kolaborasi dan sinergi serta pelibatan multi pihak dapat menjadi jaminan sukses program ini terhadap penanggulangan kemiskinan” lanjutnya kembali

Selain meningkatkan pengetahuan di bidang pemanfaatkan Hasil Olahan Diversivikasi Tembakau Untuk Industri Kriya, para peserta juga diberikan pengetahuan dan wawasan di bidang Perencanaan Produk, branding, Marketing/pemasaran dan rencana tindak lanjut produk kedepan, agar produk memiliki nilai tambah, kedepannya dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.

Hal ini sejalan dengan arahan Wakil Gubernur, NTB Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah dalam Rapat Koordinasi TKPK dan TPPS Provinsi dan Kabupaten/Kota se – NTB dalam Mengefektifkan Gerakan Bersama Turunkan Angka Kemiskinan dan Stunting.

Wagub NTB mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi NTB terus berupaya menurunkan angka kemiskinan pada tahun 2023, turun sebanyak 1 digit. 

“Ini memang targetnya lumayan tinggi, tetapi jika kita bersinergi semua pihak, maka target itu, InsyaAllah akan bisa tercapai dengan baik,” tutur Ummi Rohmi. 

Melalui program seperti ini kita dapat meningkatkan kualitas SDM, meningkatkan produktivitas dan menekan angka pengangguran dalam menciptakan kesejahteraan masyarakat dan membuka lapangan pekerjaan, dalam mewujudkan ekonomi masyarakat yang stabil menuju NTB yang Gemilang.