22 Juli 2024

Pelatihan Inovatif: Disperin NTB Latih 30 IKM, Kenalkan Asap Cair sebagai Pengawet Furnitur dan Anyaman

Mataram – Dinas Perindustrian NTB mengadakan pelatihan penggunaan asap cair sebagai pengawet furnitur dan anyaman di Mataram Square Hotel dari tanggal 15 hingga 18 Juli 2024. Pelatihan ini diikuti oleh 30 peserta IKM yang tersebar di berbagai daerah NTB, Selasa 15/7/2024.

Laporan panitia disampaikan oleh Plt Kabid PSDI, Arifin, MH. Dalam sambutannya, Bapak Arifin menyampaikan pentingnya pelatihan ini dalam meningkatkan kualitas dan daya saing produk furnitur dan anyaman di NTB. Ia berharap para peserta dapat memanfaatkan ilmu yang diperoleh untuk mengembangkan usahanya masing-masing (15/7).

Kemudian, acara dibuka secara resmi oleh Agus Supriyanto, Apt, Kepala BKPD yang mewakili Kepala Dinas Perindustrian NTB. Dalam sambutannya, Bapak Agus menekankan pentingnya inovasi dalam industri pengolahan kayu dan anyaman guna meningkatkan nilai tambah produk dan membuka peluang pasar yang lebih luas (15/7).

Selanjutnya, materi hari pertama disampaikan oleh Bapak Muhamad Ironi, SE, selaku Koordinator Perencanaan Pembangunan Bidang Industri dan Perdagangan BAPPEDA NTB. Dalam paparannya, Pak Ironi menjelaskan tentang penggunaan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBH-CHT) bagi pengembangan olahan tanaman tembakau di NTB. Ia juga memaparkan berbagai manfaat asap cair yang dihasilkan dari pembakaran tembakau sebagai bahan pengawet alami yang ramah lingkungan.

Materi kedua disampaikan oleh Dr. Murad, seorang akademisi dari Universitas Mataram (Unram). Dalam presentasinya, Dr. Murad membahas secara mendalam tentang teknik pemanfaatan asap cair organik sebagai pengawet alami untuk produk furnitur dan anyaman. Ia menjelaskan berbagai metode dan teknik yang dapat diterapkan oleh para pelaku industri kecil dan menengah (IKM) dalam menggunakan asap cair untuk meningkatkan daya tahan dan kualitas produk mereka.

Selanjutnya, materi ketiga disampaikan oleh Bapak Gingser Tomson Romaiki yang mengupas tentang pemasaran digital melalui e-commerce. Gingser menjelaskan strategi dan tips praktis untuk memanfaatkan platform e-commerce dalam memasarkan produk furnitur dan anyaman secara lebih luas. Ia juga menekankan pentingnya kehadiran online dan penggunaan media sosial untuk meningkatkan penjualan dan menjangkau pasar yang lebih besar.

Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru kepada para peserta dan mendorong penggunaan teknologi asap cair dalam proses produksi furnitur dan anyaman, sehingga produk-produk yang dihasilkan lebih tahan lama dan memiliki nilai jual yang lebih tinggi.