13 Mei 2024

Kadisperin NTB Dorong Pemanfaatan Biostimulan dari Rumput Laut untuk Meningkatkan Produksi Pertanian, Kelautan, dan Perikanan

Jakarta – Dalam upaya untuk meningkatkan produktivitas sektor pertanian, kelautan, dan perikanan, pemerintah menggelar Rapat Koordinasi Kebijakan Nasional (RAKOR) yang bertujuan untuk mendorong pemanfaatan biostimulan yang berasal dari rumput laut. RAKOR yang dihadiri berbagai pihak mulai dari Pejabat dari Kementrian Menko Marvest, Kementrian KKP, Kementan, BRIN, Pemda NTB (Kadisperin NTB, Kadis Perikanan dan Kelautan, Pj. Bupati Lotim), BUMN Pupuk, Pelaku Usaha Pupuk dan rumput laut, dan stakeholder terkait, Senin 18/3/2024.

Dalam kesempatan tersebut Nuryanti menyampaikan beberapa hal terkait kondisi serta potensi di daerahnya. Nusa Tengagra Barat yang kaya akan sumber daya mulia dari sektor pertanian, peternakan hingga kelautan. Terbukti dari beberapa  program yang sudah dijalankan seperti PIJAR (Sapi, Jagung dan Rumput Laut) yang kemudian pada 10 tahun terakhir dilanjutkan sebagai program industrialisasi untuk hilirisasi PIJAR tersebut. 

Tidak hanya disitu Nuryanti menyampaikan kondisi pertanian di daerahnya seperti Pupuk langka, harga naik, cabe pun langka, agar bisa di support oleh ICARE KEMENTAN dan Forum bisa mensupport melalui program oleh petani millennial di NTB mendapatkan pendampingan untuk pupuk/bio stimulan dari Rumput Laut sehingga bisa meningkatkan produksi pertanian untuk mensuplay kebutuhan industri.

“Zero waste belum ada substitusi , dengan adanya biji plastic/bio plastic yang dihasilkan dari rumput laut bisa menggantian penggunakan plastic yang tidak ramah lingkungan bisa melatih IKM utk membuatnya” tutup Kadisperin NTB yang di akrab di sapa Bunda Yanti (18/3).

Selain itu, RAKOR juga menghasilkan komitmen untuk melakukan riset dan pengembangan lebih lanjut terkait teknologi produksi biostimulan dari rumput laut. Diharapkan dengan adanya dukungan riset yang kuat, kita dapat menghasilkan biostimulan yang lebih efektif dan efisien dalam meningkatkan produksi pertanian, kelautan, dan perikanan.

Pemerintah juga berencana untuk memberikan insentif dan bantuan kepada petani, nelayan, dan pengusaha kelautan yang ingin menggunakan biostimulan dalam kegiatan usahanya. Langkah ini diharapkan dapat mendorong adopsi teknologi dan meningkatkan produktivitas sektor-sektor tersebut.