Kegiatan Misi Dagang dan Investasi Jawa Timur dan NTB Tahun 2023 yang digelar oleh Pemerintah Jawa Timur Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur pada Senin, 27 Februari 2023 di Hotel Lombok Raya, Mataram, NTB.
Misi dagang dan investasi ini diikuti oleh 176 pelaku usaha terdiri dari 76 pelaku usaha Jawa berasal dari Jawa Timur dan 100 pelaku usaha berasal dari NTB yang memperkenalkan dan menampilkan produk unggulan yang berasal dari berbagai macam komoditas, seperti pertanian dan perkebunan, perikanan dan kelautan, jasa, pariwisata, hingga produk kreatif dari daerah masing-masing.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperluas jaringan pasar produk unggulan dan membentuk kerjasama antara pelaku usaha serta membuka peluang investasi bagi para pelaku usaha dari daerah masing-masing.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur, Iwan, S.Hut., M.M., selaku Ketua panitia penyelenggara kegiatan menyampaikan maksud dan tujuan diadakannya kegiatan misi dagang Jatim dan NTB adalah untuk meningkatkan jumlah transaksi perdagangan antara Provinsi Jatim dan NTB.
“Kegiatan misi dagang dan investasi ini diselenggarakan dalam bentuk forum bisnis untuk memfasilitasi upaya peningkatan transaksi perdagangan antar Provinsi melalui kesepakatan bisnis.” Ungkap Iwan dalam sambutannya.
Kemudian, Bapak Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah yang juga turut menghadiri kegiatan misi dagang ini juga memberikan sambutannya, dan mengungkapkan bahwa kegiatan misi dagang dan investasi yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Jatim perlu dicontoh dan diikuti.
Zulkieflimansyah juga mengungkapkan harapannya agar kedepannya para pelaku usaha di Jatim bisa bermitra dengan para pelaku usaha di NTB dalam mengembangkan komoditi tradisional. Dilihat dari komoditi tradisional NTB yang disuplai ke Jatim untuk diolah kemudian dipasarkan kembali ke NTB dengan nilai jual yang lebih tinggi.
“Kita harus ubah skemanya menjadi pebisnis Jatim menggandeng pebisnis NTB, ajarkan kami untuk bisa mengolah kemudian memperluas pasar bersama ke luar Negeri, maka dari itu kedepannya pebisnis NTB bisa maju dan pebisnis Jatim juga menjadi lebih besar lagi di masa yang akan datang,” Ungkapnya.
Dra. Khofifah Indar Prawansa, M.Si, Gubernur Jawa Timur menyatakan optimismenya dalam kegiatan misi dagang dan investasi Jatim dengan NTB bisa saling menguatkan konektivitas antara dua provinsi tersebut.
Provinsi Jatim telah memiliki izin pelayanan pelayaran Long Distance Ferry (LDF) sejak tahun 2021 lalu dari pelabuhan Ketapang Banyuwangi ke Lembar Lombok, serta pada tahun 2022 telah meiliki izin LDF dari Jangkar Situbondo ke Lembar Lombok. Oleh karena itu, ada hubungannya logistik barang maupun angkutan penumpang yang mempermudah transportasi antara Jatim dan NTB yang nantinya akan semakin efisien.
“Silahkan nanti para pengusaha dari Jatim maupun NTB bisa memilih yang lebih efisien ataukah lewat Ketapang Banyuwangi atau Jangkar Probolinggo. Ditambah lagi sekarang sedang proses finalisasi tol dari Probolinggo-Banyuwangi bisa menjadi opsi,” Tuturnya.
Kegiatan Misi Dagang dan Investasi Jatim NTB 2023 dirangkai dengan penandatanganan perjanjian kerjasama antar pemerintah Provinsi yang melibatkan antara Gubernur Jatim dan NTB, 11 OPD, 13 BUMD, dan 4 Asosiasi dari kedua Provinsi.
Nuryanti, S.E., M.E Kepala Dinas Perindustrian menandatangani perjanjian kerjasama dengan Iwan, S.Hut., M.M Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jatim. Adapun bentuk kerjasama yang telah disepakati bersama, meliputi pembangunan dan pengembangan kawasan industri, fasilitasi pengembangan produk IKM, fasilitasi promosi dan investasi, serta fasilitasi temu usaha bisnis pelaku usaha IKM.
More Stories
Hari Otonomi Daerah Ke-XXVII Tahun 2023
Rapat Koordinasi Kepala Perangkat Daerah Provinsi NTB
Manfaatkan Momen Ramadhan, Sahabat UMKM NTB Gelar Handicraft Class Pelatihan Pembuatan Hampers Packaging di Dinas Perindustrian Provinsi NTB