Kepala Dinas Perindustrian NTB, Nuryanti, SE., ME., didampingi Pejabat Fungsional Pembina Industri, Bahrul Helmi, MM. Inov., menyampaikan beberapa point terkait progress pembangunan Kawasan Industri (KI) yang berlokasi di Maluk, Kabupaten Sumbawa Barat.

Hal tersebut disampaikan pada kegiatan rapat asistensi dan supervisi Pembangunan dan pengembangan Kawasan Industri yang telah ditetapkan melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan Program Strategis Nasional (PSN) di Hotel Orchard, Jakarta (08/09/2022).

Rakor yang diadakan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dihadiri oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan semua provinsi di wilayah RI yang memiliki Kawasan Industri dalam RPJMN dan PSN. Beberapa narasumber yang dihadirkan di antaranya Direktur Kawasan, Perkotaan dan Batas Negara Kemendagri, Sekretaris Direktur Jendral KPAII Kemenperin, Deputi Bidang Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM dan Kementerian PUPR.

Nuryanti mengatakan rencana pemanfaatan KI yang berlokasi di Sumbawa Barat seperti hilirisasi industri logam dasar dan turunannya yakni material slag dari smelter tembaga akan diproses kembali sehingga lebih ramah lingkungan.

Kadisperin juga menambahkan terkait harapan serta dukungan pemerintah pusat untuk mempercepat investasi selain untuk main Industri termasuk Industri turunannya. Menurutnya perlu adanya fasilitasi untuk sumber daya industri yang akan fokus pada pengelolaan turunan hasil tambang di NTB.

“Harapannya pemerintah pusat agar memfasilitasi pembentukan politeknik untuk menyiapkan sumber daya industri yang akan mengelola turunan hasil tambang di NTB, termasuk keringanan pajak/tax holiday untuk mempermudah investasi.” Tutur Yanti.

Terkait hasil rapat hari ini akan ada tindak lanjut dan focus group discussion (FGD) dari kementrian terkait untuk dukungan serta percepatan pembangunan KI.

NTBLawanCorona

Industrialisasi

CintaidanBeliProdukNTB

PertumbuhanIndustri

IKMnaikKelas

NTBMandiridanSejahtera

NTBGemilang

DariNTBuntukIndonesia

IKMKerjaKerasIKMNaikKelas