Bisa jadi diantara kita banyak yang belum tahu bahwa kita memiliki Rumah Kemasan Produk IKM NTB. Rumah Kemasan ini berdiri dibawah komando Balai Kemasan Produk Daerah Dinas Perindustrian Provinsi NTB. Sesuai namanya, Rumah Kemasan ya membantu IKM NTB dalam mengemas produknya. Karena kemasan yang eye cathching adalah strategi pertama untuk mendorong konsumen membeli produk IKM NTB. Dari kemasan turun ke hati, dari hati turun ke kantong. Begitulah metafor yang tepat untuk menggambarkan peran strategis Rumah Kemasan Produk IKM NTB ini.
Terus menjaga dan meningkatkan fungsi tersebut, menjadi salah satu sasaran strategis Dinas Perindustrian Provinsi NTB. Mengawali tahun 2022, Kepala Dinas Perindustrian Prov NTB, Nuryanti, SE., ME dan jajaran pejabat fungsional dan jajaran Balai Kemasan menggelar pertemuan terbatas dengan tema penguatan peran dan fungsi Rumah Kemasan sebagai salah satu sumber PAD Pemprov NTB.

Kenapa kok sumber PAD? Ya iya dong, karena fungsi pelayanan UPT Pemerintah tentunya harus berkorelasi dengan pendapatan daerah tersebut. Jadi, kalo mengemas produk di Rumah Kemasan, ada biaya yang harus dikeluarkan. Tentunya, biaya tersebut dalam koridor yang terjangkau buat IKM NTB. Dan yang paling penting, biaya pengemasan tersebut menjadi salah satu sumber PAD Pemprov NTB yang tentunya akan kembali dalam bentuk pembangunan daerah NTB itu sendiri. Jadi dari IKM NTB, untuk IKM NTB, oleh IKM dan Disperin Prov NTB. Begitulah kita kira.
“Rumah Kemasan kita saat ini sudah semakin lengkap mesin2 kemasannya, jadi bisa lebih optimal dalam mendorong proses pengemasan produk IKM NTB. Pelayanan dan sosialisasi tentang fungsi Rumah Kemasan harus lebih dimasifkan ke seluruh IKM NTB. Ini menjadi tugas para jafung Penyuluh Perindag yang ada di Disperin NTB. Rumah Kemasan harus melampaui target PAD di tahun 2022”, arahan Kadisperin NTB dalam pertemuan tersebut. Arahan tersebut jelas menggambarkan semangat progresif tim Disperin NTB dalam meningkatkan fungsi pelayanan Rumah Kemasan sebagai salah satu sumber PAD Pemprov NTB di tahun 2022.
Dari sudut pandang IKM, hal ini seharusnya menjadi sebuah peluang yang harus disambut dengan baik. Sebagai sebuah entitas bisnis, IKM NTB tentunya harus memasukkan biaya kemasan ke dalam manajemen keuangannya dan produksinya. Dan dengan melakukan pengemasan di lembaga Pemerintah seperti Rumah Kemasan, tentunya pembiayaan tersebut akan kembali menjadi sumber pendapatan daerah untuk mendukung pembangunan sektor industri di NTB. Saling mengisi dan bekerjasama, untuk membangun NTB Gemilang.
Peran Pejabat Fungsional Penyuluh Perindag pun menjadi penting. Karena mereka lah ujung tombak yang akan menyampaikan informasi terkait Rumah Kemasan ini ke seluruh IKM NTB. Sebagaimana arahan Bunda Kadis Yanti dalam pertemuan tersebut, peran ini harus dioptimalkan dan menjadi salah satu rencana kerja jafung Disperin dalam mendukung fungsi Rumah Kemasan sebagai entitas pembentuk citra produk IKM NTB di ranah publik.

Pertemuan dalam rangka penguatan fungsi Rumah Kemasan NTB tadi jelas menarik. Namun, implementasi dari seluruh rencana aksi yang telah ditetapkan dalam pertemuan tersebut tentunya jauh lebih menarik. Diatas segalanya, dengan semua ikhtiar yang telah dilakukan, kita percaya bahwa target PAD 2022 dari Rumah Kemasan NTB tentunya akan bisa tercapai dengan optimal. Tentunya dengan dukungan seluruh kawan2 IKM NTB dimanapun berada. Dukungan seperti apa, ya dukungan untuk datang dan mengemas produknya di Rumah Kemasan tentu saja.
So, mari bergerak bersama, berikhtiar bareng, membangun NTB Gemilang
More Stories
Balai Kemasan Latih 34 IKM KLU Branding Produk
Siswa SMKN 7 Mataram Belajar Produksi Kemasan ke UPTD BKPD
UPTD BKPD Lakukan Monitoring IKM Terkait kemasan di Lombok Barat