
Rapat Persiapan Pembahasan Pembangunan Kawasan Industri Halal dipimpin oleh Asisten Dua Pemprov NTB (Ir. M. Husni MSI) diruang Melati Kantor Gubernur NTB.
Berikut adalah notulensi dari rapat tersebut :
1. Ketersediaan fasilitas air, listrik, dan sinyal telekomunikasi pada lokasi KIH di Lemer masih dalam proses. Hanya saja ketersediaan sumber air masih menjadi masalah yang perlu diperhatikan sehingga rencananya akan dibangun sumur sedalam 100 meter.
2. Perlu diperjelas kembali status lahan lokasi KIH di Lemer bersama MUI Pusat.
3. Anggota TIM Persiapan KIH meminta kejelasan terhadap rincian jobdesk dan SK mereka.
4. Selain memperhatikan sistem tata kelola untuk me-manage proses pembangunan KIH. Ketersediaan akan bahan baku dan sistem distribusi produk yang akan dipasarkan di KIH juga harus diperhatikan sehingga nantinya lokasi KIH bukan hanya akan menjadi tempat produksi tapi juga dapat dijadikan sebagai lokasi yang bisa dikunjungi umum.
5. Perwakilan Dinas Penanaman modal dan investasi menyarankan agar pelaku usaha yang berminat memasarkan produknya di KIH untuk segera diinfentalisir. Hal tersebut bertujuan untuk menghindari adanya ketidaksesuaian jumlah pelaku usaha dengan luas KIH. Selain itu, Perwakilan Dinas Penanaman modal dan investasi juga menyarankan agar segala permasalahan yang berkaitan dengan perizinan untuk segera diselesaikan.
6. Dinas Perindustrian Prov. NTB telah menyiapkan anggaran untuk pembentukan TIM Kerja. Selain itu Dinas Perindustrian Prov. NTB juga menyampaikan bahwa perlu dirancangnya Roadmap KIH sehingga dapat diketahui target / progress apa yang ingin dicapai selama tahun 2021


More Stories
Pembangunan Smelter di KSB Akan Tuntas di Pertengahan 2025
Disperin NTB Lakukan Klasifikasi dan Identifikasi terhadap IKM Naik Kelas di Kota Bima
Diskusi Terbatas terkait Perlindungan Konsumen terhadap Kandungan Berbahaya di Kosmetika