Dukung Go Green, Disperin NTB Kunjungi IKM Daur Ulang Griya Lombok

Mengolah sampah kertas menjadi kertas daur ulang adalah sebuah seni. Seni yang bertujuan melestarikan lingkungan. Kertas, merupakan jenis sampah yang bisa didaur ulang. Namun tidak semua orang bisa mengolahnya menjadi kertas daur ulang.

Menyebarluaskan seni mengolah kertas menjadi kertas daur ulang tersebut, Kepala Disperin NTB, Nuryanti, SE., ME dan Kepala Bidang PSDI, Lalu Muhamad Lutfi, ST., M.Si bersilaturahmi ke salah satu IKM pendaur ulang kertas, The Griya Lombok Paper House. Disini, beragam kerajinan kertas dari kertas bekas dapat ditemukan. Pak Theo, owner Griya Lombok, bahkan bisa membuat atap berugak dari bahan daur ulang kertas. Artistik, dan bernilai seni tinggi.

Potensi sampah kertas yang seharusnya bernilai guna ini ditangkap oleh Disperin NTB dengan menginisiasi pelatihan pengolahan kertas bekas bekerjasama dengan Dinas LHK Provinsi NTB dan owner The Griya Lombok. Inisiasi pelatihan pengolahan kertas bekas tersebut ditujukan untuk kaum milenial khususnya di NTB.

Sampah kertas yang didaur ulang jelas bernilai ekonomis. Selain seni tentu saja. Dapat menjadi sektor usaha baru, sembari melestarikan lingkungan. Khususnya dari lingkungan perkantoran. Mendukung gerakan Eco Office yang dicanangkan oleh Wagub NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd beberapa waktu yang lalu. Aktifitas multi fungsi ini tentunya akan menjadi sektor industri masa depan yang sangat menjanjikan. Khususnya untuk generasi milenial di NTB.

Mari mengolah sampah kertas. Kembali menjadi barang yang bermanfaat. Menjadi sektor usaha baru, membuat lingkungan semakin bersih dan indah. Menuju NTB Gemilang.

@zulkieflimansyah
@sittirohmidjalilah
@komisiinformasintb @ntbprov @lalugitaariadi @nuryantitadjuddin

#NTBLawanCorona
#Industrialisasi
#CintaidanBeliProdukNTB
#PertumbuhanIndustri
#IKMnaikKelas
#NTBMandiridanSejahtera
#NTBGemilang
#DariNTBuntukIndonesia
#IKMKerjaKerasIKMNaikKelas