Mataram, 14 November 2024 – Kepala Dinas Perindustrian (Kadisperin) Nusa Tenggara Barat (NTB), Nuryanti, SE., ME., mewakili Penjabat (Pj) Gubernur NTB, menghadiri sekaligus memberikan sambutan pada acara peluncuran produk baru PT Noodem Naturindo Lestari yang berbahan dasar lokal alami. Acara berlangsung di Hotel Aston Inn Mataram, menandai langkah maju dalam pengembangan industri lokal berbasis bahan alami di NTB.
Dalam sambutannya, Nuryanti menyampaikan rasa bangga dengan peluncuran produk baru ini. inovasi yang dihadirkan perusahaan ini, terutama yang berbahan dasar lokal seperti kelor dan buncis, menjadi kabar baik bagi pengembangan industri kecil menengah (IKM) di NTB.
Nuryanti mengenang keberhasilan program JPS Gemilang yang diluncurkan pada 2020, saat pandemi COVID-19 melanda. Program ini tidak hanya mendukung pelaku IKM yang terdampak, tetapi juga memanfaatkan bahan baku lokal seperti minyak goreng kelapa, gula aren, hingga teh kelor. Salah satu contoh suksesnya adalah produk teh kelor merek Teh Kidom, yang awalnya berasal dari seorang pelaku usaha kecil di Dompu dan kini telah memiliki rumah produksi di Mataram.
“Inovasi seperti ini sangat membanggakan, terutama karena melibatkan petani lokal. Dengan memberdayakan mereka, kita dapat mengurangi angka kemiskinan ekstrem di NTB,” ujar Nuryanti.
Ia juga menyoroti pentingnya pengembangan ekosistem industri yang lebih panjang, dari pengadaan bahan baku hingga produksi. Dengan langkah ini, tenaga kerja yang terserap akan meningkat, dan dampak positifnya terhadap ekonomi masyarakat pun terasa lebih luas.
Peluncuran produk berbasis kelor dan buncis ini juga sejalan dengan enam sektor industri prioritas di NTB. Nuryanti berharap industri seperti PT Noodem Naturindo Lestari dapat terus mendorong pemberdayaan petani lokal, menciptakan inovasi baru, dan memperluas lapangan kerja, sehingga memberikan solusi konkret untuk menekan kemiskinan ekstrem di daerah tersebut.
“Semoga ke depan kita bisa mencatat data tenaga kerja dan suplai bahan baku yang lebih terukur, sehingga kontribusinya terhadap pengurangan kemiskinan dapat lebih maksimal,” pungkasnya.