Olahan Sorghum dan Jewawut dari IKM Marimpa Bima, Panganan Lokal yang Mulai Terlupakan
29 Juni 2021 2 min read
Kasi Pemanfaatan Sumber Daya Alam Dinas Perindustrian Provinsi NTB, Retno Bintorowati A.md Gizi,. S.pd beserta tim Melakukan kunjungan ke IKM Marimpa Bima yang beralamatkan di Sambinae Bima, pada tanggal 25 Juni 2021.
Marimpa Bima memproduksi Olahan Jewawut dan Sorghum yang dipimpin oleh pasangan suami istri muda M. Salmin dan Sri sejak tahun 2019. Awalnya pasangan muda ini memanfaatkan lahan pertanian miliknya seluas 1 hektar yang ada di yaitu desa Ncera kec. Belo yang ditanami sorgum dan jewawut secara tumpangsari. Hingga akhirnya kini telah terbentuk kelompok tani sorghum di kec. Lambitu yaitu KWT Oi Ngonco, selain petani yang juga menanam secara mandiri tanaman sorghum dan jewawut.
Untuk memisahkan bulir jewawut dari tangkainya, petani masih menggunakan cara tradisional yaitu dengan menggunakan lesung. Setelah itu bulir jewawut harus ditumbuk kembali untuk memisahkan kulitnya. sehingga menjadi jewawut yang siap diolah. Para penumbuk tersebar di kec. Wera, Lambitu dan Desa Ncera Kab. Bima NTB.
Untuk sorgum, M. Salmin mencoba menggunakan trasher jagung untuk memecah kulit sorghum, setelah itu sorghum disosok sebanyak 3 kali menggunakan mesing penggiling padi, sehingga mendapatkan hasil sorghum yang siap diolah.
Pada tanggal 13 Juni 2021, Tanah Bima kedatangan tamu istimewa yaitu Menteri Parekraf RI Sandiaga Salahuddin Uno serta pasangan youtuber muda Atta Halilintar dan Aurellie Hermansyah, kemudian Marimpa Bima dipercaya untuk menyuguhkan menu utama dari panganan lokal nenek moyang Tanah Bima dijadikan makanan utama para rombongan. Hal ini menjadi harapan penting agar pangan lokal yang mulai terlupakan bisa menjadi alternatif yang baik selain beras dan gandum. Sesungguhnya selain memiliki nilai gizi yang lebih baik dari pada beras, Witi (foxtailmillet) punya nilai sejarah yang bisa diuraikan kembali untuk generasi Bima sekarang ini.3d
More Stories
Mahasiswa Magang Akutansi Unram Persentasikan Forecasting Untuk Pendampingan IKM
Penarikan Mahasiswa PKL, Kabid PSDI Harapkan Mahasiswa Terus Belajar Tentang Industrialisasi
400 UMKM Akan Terima NIB di Festival UMKM Inkreanesia