Kepala Dinas Perindustrian NTB, Hj. Nuryanti, SE, ME, mendampingi Penjabat (Pj) Gubernur NTB, Hassanudin, dalam peninjauan proyek smelter tembaga PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) di Kabupaten Sumbawa Barat. Kunjungan ini juga melibatkan Vice President External Relations PT AMNT dan berbagai pejabat lainnya.
Smelter PT AMNT diharapkan menjadi pendorong signifikan bagi masa depan industri pertambangan di Indonesia, terutama dalam hal hilirisasi dan peningkatan investasi. Dalam kunjungannya, Pj Gubernur NTB dan rombongan mendapatkan penjelasan mendetail mengenai progres pembangunan smelter, reklamasi, serta produktivitas terbaru tambang Amman Mineral.
Pj Gubernur Hassanudin, yang dikenal akan pendekatan yang humble dan humanis, secara aktif berdialog dan berkenalan dengan para pekerja tambang di setiap lokasi yang dikunjungi. “Terimakasih kepada Manajemen dan Seluruh Pekerja Tambang yang telah berkontribusi bagi pembangunan negara,” ungkap Hassanudin dalam salah satu kesempatan dialog.
Fasilitas smelter tembaga AMMAN memiliki total kapasitas input sebesar 900 kilo ton per tahun (ktpa) konsentrat dari tambang Batu Hijau dan tambang Elang di masa depan. Produk utama dari proses peleburan ini adalah katoda tembaga yang mencapai 222 ktpa dan asam sulfat sebanyak 830 ktpa.
Dalam keterangannya, Kepala Dinas Perindustrian NTB, Hj. Nuryanti, SE, ME, menyatakan, “Hadirnya smelter PT. AMNT tidak hanya memberikan dampak positif bagi sektor industri, tetapi juga membawa harapan baru bagi peningkatan ekonomi lokal dan nasional melalui hilirisasi yang lebih terintegrasi.”
Peninjauan ini diharapkan dapat mempercepat penyelesaian proyek smelter dan meningkatkan produktivitas pertambangan di wilayah tersebut, serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan lapangan kerja di NTB.