Kepala Dinas Perindustrian Provinsi NTB, Nuryanti, SE., ME., menjadi narasumber dalam acara Bincang Gemilang Industrialisasi bersama Kepala Dinas Kominfotik Prov. NTB Dr. Najamuddin Amy, S. Sos., MM., Direktur STIPark, Roni Yulhari, S. Pi., M. Pi., dan Leader CV. Karya Iwin Insani, Iwin Insani pada hari Jumat (28/05/2021) di Aula Diskominfotik Prov. NTB.
Agenda ini dihadiri oleh Pelaku IKM, Mahasiswa Universitas Mataram dan Pelajar yang berasal dari Kota Mataram. Dalam penyampaiannya, Nuryanti menjelaskan bahwa Industrialisasi merupakan program unggulan Provinsi NTB, sebuah proses untuk menjadi penggerak ekonomi NTB. Industrialisasi diartikan pengolahan barang mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi. Yang intinya produk tersebut memiliki nilai tambah. Menurutnya, selama ini NTB hanya menikmati olahan luar, hanya sebagian kecil yang berasal dari NTB.
Ditargetkan NTB bisa memenuhi kebutuhan dengan produk hasil NTB sendiri. “Yang bisa dimulai dari dapur-dapur rumah di NTB. Contohnya seperti Sabun Cuci Piring, sekarang NTB sudah punya, yang hasilkan produknya adalah IKM lokal. Kemudian untuk sabun mandi, ada IKM kosmetik yang juga mengeluarkan produk sabun. Di ranah pangan, seperti saus, NTB juga sudah punya.” Ungkapnya Mindset untuk mengolah produk lokal perlu ditanamkan ke masyarakat, milenial terutama. Kita sudah berada pada zaman 4.0 yang di mana membutuhkan kehadiran millenial agar produk IKM lebih menarik.
Produk NTB sudah sangat bagus, hanya saja perlu penguatan untuk standardisasi. Nuryanti juga menyampaikan 6 Sektor Industri Prioritas yang termuat dalam RPIP dengan target dari tahun 2020-2040. Adapun 6 sektor prioritas ini mencakup Industri Pangan, Industri Hulu Agro, Industri Permesinan Alat Transportasi dan Terbarukan, Industri Hasil Pertambangan, Industri Kimia Farmasi, Kosmetik dan Alat Kesehatan, yang terakhir Industri Ekonomi Kreatif. Menurutnya, untuk menuju kesempurnaan perlu ada perbaikan terlebih dahulu, tidak semua didapatkan secara instan.
Nuryanti mengharapkan pasca JPS Gemilang munculnya pelaku pelaku Industri baru terutama millenial yang hadir untuk NTB. Industri Rumahan adalah style khas NTB tentunya dengan pemetaan segmentasi pasar dan mampu menyerap tenaga kerja di sekitar tempat pelaku industri. “Tidak akan takut PHK kalau Industri rumahan. Pasarnya ada, tenaga kerja sekitar akan terserap.” Tutupnya.
#NTBLawanCorona
#Industrialisasi
#CintaidanBeliProdukNTB
#PertumbuhanIndustri
#IKMnaikKelas
#NTBMandiridanSejahtera
#NTBGemilang
#DariNTBuntukIndonesia
#IKMKerjaKerasIKMNaikKelas
More Stories
Tim Magang MBKM Disperin Kunjungan Ke IKM Kripik Pisang
Gubernur Sambangi Pabrik Es Batu dan Pengalengan Ikan Ekspor di Lombok Timur
PPJI Selenggarakan Baking Class Mendekati Even Internasional