Sehubungan dengan akan dilaksanakannya kegiatan BBI (Bangga Buatan Indonesia) dan agenda pertemuan PIMTI (Pimpinan Tinggi)  yang akan dilaksanakan di pertengan bulan Juni 2024, pada Selasa 2 April 2024 Tim dari Direktorat Jenderal IKMA Kemenperin melakukan kunjungan pendahuluan dan verifikasi ke IKM VCO dan minyak kelapa di Tirtanadi Lombok Timur bersama Tim Dinas Perindustrian NTB. Minyak kelapa merupakan produk olahan tanaman kelapa yang banyak tumbuh di Lombok Timur dan mulai diolah oleh kelompok Nadimu sejak tahun 2020.


Bapak Adi dan ibu Enti bersama tim yang mewakili Dirjen IKMA bertemu langsung dengan ketua IKM Nadimu yaitu bapak Zaini yang menerima kedatangan tim di rumah produksi. Menurut bapak  Zaini, IKM Nadimu memiliki 20 anggota yang dikelola secara plasma, namun untuk produksi tiap harinya bapak Zaini bekerja dibantu oleh 5 orang pekerja. Kapasitas produksi sehari yang dihasilkan oleh IKM Nadimu adalah sebanyak 50 liter. Hal ini tentunya masih jauh dari rencana kebutuhan pasar maupun eksportir yang berencana akan mengambil minyak kelapa dari IKM Nadimu. Salah satu solusi yang akan ditempuh adalah dengan pengefektifan dan pemaksimalan alat pengolah kelapa, sehingga dihasilkan santan yang lebih maksimal, proses pemasakan yang optimal sehingga mendapatkan kualitas minyak kelapa yang memenuhi standar.


Selain kendala peralatan, IKM Nadimu juga menghadapi kendala pemasaran produk, terutama ke pasar luar daerah. Besarnya permintaan minyak kelapa dari pulau Jawa (Bekasi, Tangerang, dll) terpaksa ditolak karena operator pengirim barang menolak mengirim minyak kelapa yang dikemas dalam kemasan botol, karena resiko pecah. Hal ini pula telah mendapat perhatian dari tim Dirjen IKMA, yang memberikan saran agar di pengganggaran dapat diusulkan pengadaan mesin moulding botol kaca bagi produk cairan yang dihasilkan oleh IKM di provinsi Nusa Tenggara Barat.


Tim Dirjen IKMA meminta IKM Nadimu melalui Dinas Perindustrian kabupaten Lombok Timur untuk mengirimkan proposal kebutuhan alat dan pembinaan, agar dapat ditindaklanjuti sebagai salah satu IKM yang akan diikutkan dalam seleksi penghargaan BBI yang mana puncaknya akan diadakan pada bulan Desember 2024.


Setelah melihat ruang alat produksi dan kualitas minyak kelapa yang dihasilkan oleh IKM Nadimu, Tim dan Kemenperin optimis bahwa IKM Nadimu potensial untuk diberikan pembinaan dan bantuan alat secara menyeluruh dan terintegrasi dengan IKM – IKM sejenis lainnya di wilayah NTB.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *