23 Juli 2024

Disperin NTB Komitmen Bentuk Ekosistem Industri Berkualitas Melalui KOIN

Rabu, 6 Desember 2023 bertempat di Aula Halal Industrial Park (HIP) Disperin NTB, Dalam upaya untuk kolaborasi dan sinergitas berbagai komunitas di Nusa Tenggara Barat (NTB), Dinas Perindustrian (Disperin) NTB menginisiasi pertemuan dengan Komunitas Film Bale Senias Mentaram (Basement). Bertempat di Aula HIP Disperin NTB, Kepala Dinas Perindustrian NTB, Ibu Nuryanti, SE., ME, didampingi pejabat fungsional, Bapak Lalu Efendi Hidayat, ST., MM., menyampaikan pentingnya suatu wadah yang memungkinkan seluruh komunitas lintas bidang bekerja sama secara sinergis.

“Saat ini, kami menginginkan agar seluruh komunitas di NTB dapat bersatu dalam suatu wadah yang nantinya akan menjadi kekuatan bersama. Dalam wadah ini, diharapkan lahirnya kolaborasi lintas bidang yang menghasilkan output profesional bagi pelaku industri,” ungkap Kadis Dinas Perindustrian NTB.

Dalam diskusi yang berlangsung, Kadis Disperin NTB juga menyoroti keberadaan enterpreneur di dalam komunitas. Beliau menekankan pentingnya memberikan legalitas kepada para enterpreneur agar mereka dapat bergerak dalam ranah industri secara profesional.

“Kami berharap, melalui KOIN ini, kami dapat menguatkan komunitas terlebih dahulu dengan bidang sejenis, sebelum melangkah ke kolaborasi lintas bidang. Kami ingin agar KOIN ini bukan hanya menjadi suatu wadah, tapi dapat berkelanjutan dalam mendukung perkembangan industri di NTB,” tambah Kadis Disperin NTB.

Nuryanti, SE., ME., selaku Kepala Dinas Perindustrian NTB, menyampaikan harapannya agar KOIN dapat menjalin kolaborasi dengan Dinas tersebut, membentuk pelaku industri yang profesional. Ia menyoroti pentingnya ekosistem industri kreatif, terutama di era digital saat ini.

“Yang terpenting adalah ekosistem industri. Salah satu keunggulan NTB adalah industri kreatif, khususnya Muslim fashion. Kita perlu membangun pondasi yang kuat untuk industri di NTB. Saat ini, kami melihat bahwa Industri Kecil Menengah (IKM) berjalan sendiri tanpa pendampingan. Oleh karena itu, perlu ada pembangunan ekosistem yang kuat untuk mendukung industrialisasi” jelas Ibu Nuryanti.

Dalam diskusi ini juga, pendapat yang sangat bermanfaat disampaikan suatu Komunitas bernama Basement, Komunitas Bale Senias Mentaram (Basement) menjadi wadah atau tempat bagi berbagai komunitas yang bergerak di bidang videografi dan perfilman. Danang Jatmiko, Ketua Basement, menyoroti potensi besar yang dimiliki bidang audio visual untuk mempengaruhi penonton dan meraih keuntungan.

“Audio visual dan multimedia adalah bidang yang sangat luas. Dalam era digital ini, video dan perfilman sangat penting dalam mempromosikan produk IKM. Kami dapat membantu mempromosikan produk-produk IKM melalui karya-karya audio visual yang kami hasilkan,” ungkap Danang.

Diskusi ini diharapkan menjadi langkah awal yang positif dalam membangun kolaborasi yang erat antara pemerintah, komunitas, dan pelaku industri yang profesional untuk mendorong perkembangan ekosistem industri kreatif NTB