23 Juli 2024

Harga Gula Naik! Disperin NTB Audiensi dengan PT. Sukses Mantap Sejahtera di Dompu

Kepala Bidang Kerjasama pengawasan promosi dan investasi industri Arifin SH., MH didampingi Pejabat Fungsional Bahrul Helmi, SH.,MM.Inov dan H. Mohamad Jamaludin, ST.,MM melakukan kunjungan dalam rangka pembinaan, monitoring dan pengawasan industri ke PT. Sukses Mantap Sejahtera (SMS) yang ada di Desa Doropeti, Kecamatan Pekat, kab. Dompu.

Kunjungan kerja ini dilakukan mengingat harga gula pasir di pasaran mengalami kenaikan dalam beberapa waktu terakhir. Kenaikan harga ini menjadi keluhan masyarakat sehingga Dinas Perindustrian NTB melalui bidang Kerjasama pengawasan promosi dan investasi industri melakukan kunjungan pengawasan dan monitoring langsung ke tempat produksi dan kegiatan industrinya PT Sumber Makmur Sejahtera atau PT. SMS.

Sebelumnya Asisten II Seda NTB, Dr. H. Fathul Gani, M.S melalui salah satu media beberapa hari lalu menyinggung adanya pabrik gula pasir di Pekat, Kabupaten Dompu, yaitu PT. Sukses Mantap Sejahtera (SMS). Ditengah situasi harga gula pasor yang sudah mendekati Rp20.000 perkilogram di pasaran ini, pabrik gula ini diminta untuk memperioritaskan pemasaran hasil produksinya di dalam daerah.

PT. Sukses Mantap Sejahtera (SMS) adalah perusahaan perkebunan tebu dan produsen gula, yang merupakan bagian dari SAMORA Group. Perkebunan tebu yang terletak di Dompu, Nusa Tenggara Barat, dengan luas lahan perkebunan inti lebih dari 5.000 Ha.

Kedatangan rombongan DISPERIN NTB di terima langsung oleh pak Utoyo, Factory General Manager, Redy Ardyanto, QC Manager dan Muhammad Haryanto Media & External Relation Manager, Muharis diruang rapat perusahaan. Kepala Bidang Kerjasama pengawasan promosi dan investasi industri Arifin SH., MH menyampaikan niat dan hajat kedatangannya bersama rombongan ke PT SMS secara langsung.

“Harga gula di pasar hari ini mulai dikeluhkan karena beberapa hari terakhir gula yang beredar di pasar harganya naik cukup tinggi. Adanya PT SMS tersendiri adalah aset besar daerah yang harus dikelola baik. Sehingga dengan adanya kegiatan industri gula didaerah kita mengutamakan pasar lokal agar kelangkaan gula juga tidak terasa bagi masyarakat kita” Ungkap Arifin (2/12).

Dalam kesempatan yang sama General Manager (GM) Factory PT. SMS Utoyo menyampaikan beberapa hal terkait dengan keadaan perusahaan hari ini yang masih belum ada kegiatan produksi dan menyebabkan stok barang di perusahaan menjadi terbatas.

“Bulan November 2023 sampai Mei 2024 adalah masa transisi produksi karena belum adanya bahan baku yang tersedia. Hari ini perusahaan tersendiri sedang masa Mentenence. Biasanya kegiatan produksi ada di bulan Mei sampai Oktober karena bahan baku tebu yang ditanam di lahan PT SMS juga terbatas” Ujar Redy.

Redy Ardyanto, QC Manager PT SMS juga menyampaikan keadaan lahan tanam yang belum sepenuhnya ditanami tebu karena beberapa daerah yang masih berbatu. Masalah lain juga adalah gangguan hama dan sapi masyarakat sekitar sering sekali memakan tebu yang sudah ditanam oleh perusahaan tersendiri.

“Perusahaan tersendiri sudah melakukan pembinaan kepada masyarakat sekitar untuk menyelesaikan masalah ini, hanya saja tetap terulang, bahkan pagar besi yang dibuat oleh perusahaan dirusak oleh sapi yang berkeliaran”. Selain itu kegiatan okupansi yang dilakukan masyarakat juga sering dilakukan, walaupun tidak menjadi masalah bagi perusahaan yang penting masyarakat menggunakan lahan untuk memenuhi bahan baku perusahaan” Lanjutnya.

PT SMS juga memiliki sejumlah program untuk mengembangkan masyarakat serta memberikan pelatihan dan pengetahuan kepada petani setempat dan juga melibatkan orang-orang yang tinggal di dekat lokasi perkebunan untuk menjadi mitra bagi PT. Sukses Mantap Sejahtera (SMS) guna mendukung ketersediaan tebu untuk Stabilitas Proses Produksi. Dengan Visi Membangun industri pertanian yang berdasarkan kemitraan dengan petani guna mewujudkan kekuatan ekonomi petani yang mandiri dengan produksi dan produktivitas berdaya saing dan berbasis ekosistem.

Kunjungan Dinas Perindustrian provinsi NTB kali ini juga melakukan monitoring langsung ke dalam pabrik perusahaan PT sumber makmur sejahtera (PT SMS) dan meninjau stok barang yang tersedia. Dalam perjalanan meninjau kegiatan perusahaan yang sedang maintenance Utoyo menjelaskan bahwa perusahaan di tahun 2022 mampu memproduksi 93.383,45 ton gula, dan ditahun 2023, 36.060,55 ton.

Beliau juga memperlihatkan bagaimana kegiatan industri yang sudah menggunakan control panel terpusat yang sudah menggunakan tenaga komputer untuk mengontrol segala aktivitas mesin industri. Utoyo menyampaikan “Mesin yang kita punya mampu mengolah bahan baku tebu sampai 30 ton per hari”.

Tenaga kerja di PT Sumber Makmur Sejahtera ditahun 2023 ini ada sekitar 450 orang. Tenaga kerja tersendiri memberdayakan masyarakat lokal dan bisa terus bertambah seiring bertambahnya kegiatan produksi kedepannya