Mataram, NTB, 30 November 2023 – Hari ini bertempat di Galeri Industri Dinas Perindustrian NTB, Podcast Riset dan Inovasi BRIDA NTB bersama Kepala Dinas Perindustrian (Kadis Disperin) NTB, mengadakan diskusi menarik tentang kemandirian untuk ketahanan pangan daerah, inovasi produk dan pentingnya industrialisasi berbasis UMKM di Nusa Tenggara Barat.

Pertemuan ini mencakup sejumlah topik penting, termasuk kesuksesan Kenari fashion Show yang mendapatkan antusiasme tinggi dari masyarakat. Masyarakat NTB terbukti antusias dalam mendukung kegiatan ini, menunjukkan partisipasi aktif dalam mendukung produk lokal.

Salah satu fokus utama dalam podcast ini adalah memperkenalkan produk lokal NTB, dengan ikon unggulan seperti Ayam Taliwang dan inovasi kuliner seperti Sate Tanjung, Rembiga, dan makanan Rarang. Kadis Disperin NTB menjelaskan bagaimana konsumsi produk lokal dapat membantu pengembangan UMKM di daerah.

Diskusi kemudian berlanjut ke pentingnya Industrialisasi ala NTB berbasis UMKM. “Kita harus serius mempertimbangkan industrialisasi. Jika daerah ini ingin maju, kemandirian ekonomi lokal adalah suatu keharusan,” ujar Kadis Disperin NTB.

Perubahan iklim juga dibahas, dengan penekanan pada ketahanan pangan. Adanya perubahan iklim mendorong perlunya mengolah pangan lokal menjadi produk kreatif. “Selama ini kita terlalu bergantung pada produk impor. Padahal, banyak produk lokal yang lebih baik dan memiliki nilai tambah,” tambahnya.

Dalam konteks industrialisasi, podcast membahas konsep meningkatkan inovasi produk dan mengelola produk lokal untuk menambah nilai jual. Ntb telah lama mendorong industrialisasi sebagai kunci untuk menjadi daerah mandiri.

Dalam meraih capaian industri di NTB, podcast menyoroti bahwa pada tahun 2021, NTB telah memiliki peta industri yang jelas, tetapi menyadari bahwa proses menuju daerah mandiri membutuhkan waktu. “Tahun 2041 adalah target kita untuk benar-benar menjadi daerah mandiri,” ungkapnya.

Podcast juga menyoroti peran aplikasi SIMANIS dalam mendukung IKM di NTB. SIMANIS memberikan kemudahan pendaftaran IKM melalui website dan aplikasi, dengan data yang akan disinergikan dengan BPS. SIMANIS juga memungkinkan pelaku IKM untuk melihat produk-produk lain dan berkolaborasi.

Diskusi meluas ke topik ekosistem industri halal dan integrasi dengan lembaga keuangan. Podcast membahas pula implementasi e-katalog, sertifikat TKDN, dan pentingnya memiliki sertifikat untuk memastikan produk lokal dapat masuk e-katalog dan mendapatkan dukungan proses komersil.

Kadis Disperin NTB mengakhiri podcast dengan mengajak anak muda untuk mengatur keuangan dan mencapai kebebasan finansial. “Anak muda adalah tulang punggung masa depan, dan mereka memiliki kesempatan emas untuk berusaha.”

Harapan terakhir adalah proses industri masyarakat NTB yang memerlukan pondasi yang kuat dan sinergi antara pelaku usaha, pemerintah, dan masyarakat. Disperin NTB akan terus berfokus pada meningkatkan industri dengan memberikan sertifikat kompetensi untuk mendukung daya saing produk lokal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *