Provinsi NTB merupakan salah satu penghasil tembakau terbesar di Indonesia. Multiflier effect industri tembakau yang telah eksis di NTB cukup signifikan dalam mendukung perekonomian daerah.
Mendorong pengembangan industri tembakau merupakan salah satu hajat Pemprov NTB. Ketergantungan yang tinggi terhadap Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (DBHCHT) sebagai salah satu peluang pembiayaan Pemprov NTB menjadi salah satu sasaran strategis. Berkaitan dengan hal tersebut, Kepala Dinas Perindustrian Provinsi NTB, Nuryanti, SE., ME melakukan kunjungan kerja ke Kantor Pelayanan Dan Pengawasan Bea Cukai (KPPBC) TMC Kudus. Tujuan kunker ini adalah mempelajari pembangunan kawasan industri tembakau di Provinsi NTB.
Peluang pengembangan kawasan industri tembakau tentunya sangat besar. Ratusan hektar lahan tembakau di Pulau Lombok yang menghidupi ribuan petani tembakau merupakan peluang besar untuk pengembangan kawasan industri tembakau di NTB.
Dengan segala perdebatan yang mengiringinya, industri tembakau sangat seksi untuk didorong menjadi sebuah kawasan industri. Regulasi yang komprehensif dalam hal tata niaga dan olahannya adalah ruang bagi Pemprov NTB untuk terlibat di dalamnya. Fungsi Disperin NTB adalah mendorong pemenuhan sarpras olahannya sehingga petani tembakau dapat merasakan hasil yang lebih baik tentunya. Berbagai riset dan kerjasama harus dibuka untuk membangun hal tersebut.
Tembakau, dengan segala aspeknya adalah karunia Tuhan yang diturunkan untuk masyarakat NTB. Mari kita dorong pengembangan usahanya. Untuk petani tembakau NTB menuju NTB Gemilang.
#NTBLawanCorona
#Industrialisasi
#CintaidanBeliProdukNTB
#PertumbuhanIndustri
#IKMnaikKelas
#NTBMandiridanSejahtera
More Stories
Tim Magang MBKM Disperin Kunjungan Ke IKM Kripik Pisang
Gubernur Sambangi Pabrik Es Batu dan Pengalengan Ikan Ekspor di Lombok Timur
PPJI Selenggarakan Baking Class Mendekati Even Internasional