Dinas Perindustrian Prov NTB menggelar Monitoring dan Evaluasi Bhakti Stunting bersama semua stakeholder, mulai dari pemerintah provinsi, pemerintah daerah/kota, kecamatan hingga Desa Se- Kecamatan Lenek Lombok Timur. Dalam hal ini Dinas Perindustrian NTB mengajak dan menggandeng PT. AMMAN dan Bursa Efek Indonesia Cabang Nusa Tenggara Barat untuk ikut serta membantu dan mensupport kegiatan Monitoring dan Evaluasi Bhakti Stunting di Lombok Timur (11/09/2023).
Sinergi dari semua pihak yang dipimpin langsung oleh kepala Dinas Perindustrian NTB Nuryanti, S.E., ME beliau menyampiakan ucapan terima kasih kepada seluruh elemen yang terlibat mulai dari PT. AMMAN, PDAM Lombok Timur, BEI NTB, Dinas Perindustrian Lombik Timur, dan seluruh stakeholder di Kecamatan Lenek yang sudah bergotong royong membantu anak anak kita, menyiapkan generasi emas penerus bangsa.
“Atas nama pribadi hingga pemerintah kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang terlibat dalam menyukseskan acara Monitoring ini, mulai dari PT. AMMAN, BEI NTB, PDAM Lotim, Disperin Lotim, dan pihak Camat dan Desa hingga seluruh stakeholder yang membantu bergotong royong menyaiapkan generasi penerus bangsa” Ungkap Nuryanti (11/09).
Cupak Gerantang (Cepat Upayakan Perbaikan Asupan Gizi Keluarga melalui Gerakan Bersama Tangani Stunting) merupakan cerita khas Sasak yang kini menjadi katalisator yang efektif turunkan stunting di Kecamatan Lenek. Cupak Gerantang pun menjadi role model agar angka stunting di Kecamatan Lenek menjadi nol. Inovasi Cupak Gerantang turunkan angka stunting merupakan terobosan baru yang sepatutnya dilaksanakan disemua daerah khsusunya di Nusa Tenggara Barat.
Dari tahun ketahun mengalam perbuhan yang sangat signifikan perihal Stunting di kecamatan Lenek Lombok Timur. Pada tahun 2019 (33,4%), tahun 2020 (24,50%), tahun 2021 (17,0%), tahun 2022 (8,47%) dan tahun 2023 masih tahap rangkuman dan penyesuaian (Sumber: Dikes Lotim, Camat Lenek).
Inovasi Cupak Gerantang di desa-desa berpotensi stunting sudah mulai ada perbuahan yang signifikan menurun sejak 2018 yang amat tinggi, hingga pada tahun 2019 awal sudah mulai menurun angka stunting pada Kecamatan Lenek bahkan tuntas menjadi kecamatan dengan stunting nol. Itu semua jelas atas keterlibatan semua pihak baik pemerintah hingga masyarakat pada umumya.
Dinas Perindustrian NTB di bawah roda Nuryanti, akan terus melakukan pendampingan di Kecamatan Lenek hingga kasus stunting tidak ada lagi serta desanomic menjadi tahapan pembinaan selanjutnya.
Dalam kesempatan yang sama, turut hadir juga Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah memberikan apresiasi atas kegiatan Monitoring dan Evaluasi Bhakti Stunting.
“Alhamdulillah saya melihat progresnya luar biasa dan angka stunting turun signifikan” tutur Umi Rohmi (11/09).
Harapannya semoga dengan kegiatan seperti ini mampu membangkitkan semangat bergotong royong dari pihak baik pemerintah maupun masyrakat itu sendiri. Harapan lainnya dengan menurunnya angka stunting di Lenek Lombok Timur mampu menebarkan dan menjadi contoh bagi daerah/kabupaten lain yang ada di Nusa Tenggara Barat hingga wilayah seluruh Indonesia.
More Stories
Dinas Perindustrian NTB Mendukung dan Menjaga Netralitas Pegawai ASN
Industrialisasi Goes To Campus! STKIP Taman Siswa Bima Miliki Potensi Industry
Jumat Salam Kota Bima Disambut Hangat Oleh Masyarkat Ntobo