IKM Syakira. Brand tersebut dipilih oleh wirausaha muda ini menjadi merek dagangnya. Sekilas tidak ada yang berbeda dengan IKM yang lain. Baik di Kota Bima maupun di wilayah lain di NTB. Namun ada yang unik ketika kita masuk ke dalamnya. Beragam model kerajinan dari tenun dan kulit maupun kombinasi dari keduanya memenuhi outlet di rumah produksi yang merangkap toko ini.
Retno Arum Dati, demikian nama lengkap owner IKM Syakira. Bertempat di bilangan Asakota – Kota Bima. Menginisiasi olahan tenun Bima menjadi kerajinan dan bentukan kreatif lainnya adalah sarana penyaluran hobi personalnya. Kombinasi dengan olahan kulit sapi adalah inovasi dari perempuan muda berdarah Jawa ini.
Berawal dari penggunaan sendiri, Mbak Retno mulai mempromosikan produk kerajinannya dikalangan handai taulan dan kerabat dekat. Tak dinyana, produknya laris manis dan mendapat banyak atensi dari konsumen. Kombinasi antara olahan tenun dan kulit merupakan model unik yang sepertinya baru dan cukup mendapatkan perhatian dari publik.Kendala utama justru datang dari ketersediaan bahan baku.
Semakin sedikit produk tenun yang dibuat dan olahan kulit yang belum beragam adalah kendala besar untuk pengembangan industri kreatifnya ini. Walau usaha ini masih tergolong kecil, namun sangat menjanjikan untui dikembangkan. Peran negara jelas harus hadir uhtuk mengembangkan industri kreafif ini.
Inisiatif strategi untuk memenuhi kebutuhan bahan baku olahan untuk memenuhi pengembangan industri kreatif ini jelas adalah kata kunci pertama untuk diselesaikan. Jika tidak, maka industri kreatif sejenis akan menjadi cerita masa lalu yang terlupakan. Industrialisasi NTB adalah ruang inovasi terbaik untuk kreatifitas dan inovasi produk.
Walaupun masih berskala kecil, Retno Arum Dati telah memberikan contohnya buat kita semua. Menngkombinasikan tenun dan kulit menjadi sebuah produk kreatif adalah sebuah inovasi cerdas. Sekaligus mempertahankan kearifan lokal melalui mekanisme industri olahan kreatif. Untuk NTB Gemilang.
More Stories
Mahasiswa Magang Akutansi Unram Persentasikan Forecasting Untuk Pendampingan IKM
Penarikan Mahasiswa PKL, Kabid PSDI Harapkan Mahasiswa Terus Belajar Tentang Industrialisasi
400 UMKM Akan Terima NIB di Festival UMKM Inkreanesia