
Jumat, 17 Maret 2023, Mewakili Kepala Balai Kemasan Produk Daerah Dinas Perindustrian NTB Drs. Agus Supriyanto, Apt, Kepala Seksi Pendidikan Pelatihan dan Promosi Heldy Sardianto, ST., M.M.Innov bersama staf Balai Kemasan Zahrul Martayadi S.STP Ni Wayan Septianingsih, S.M dan Ardillah Dahlia, S.TP sebagai narasumber pada Pelatihan Kemasan Produk Bagi Pelaku UMKM pada Dinas Koperasi UKM, Perindustrian dan Perdagangan KLU yang bertempat di Aula Gedung PLUT, Tanjung Kabupaten Lombok Utara
Kepala Seksi Pendidikan Pelatihan dan Promosi menjelaskan terkait manfaat penggunaan kemasan untuk suatu produk. Beliau juga menjelaskan terkait layanan pengemasan steril yang terdapat di Balai Kemasan. Pengemasan steril merupakan pengemasan olahan pangan siap saji yang berbahan dasar daging atau ayam atau ikan yang telah disterilisasi dan prosesnya berada dalam lingkungan steril sehingga dapat mencegah terjadinya kontaminasi pada saat pengisian dan penutupan wadah. Teknik ini bertujuan untuk memperpanjang masa simpan produk sehingga IKM bisa memperluas jaringan pemasaran tanpa khawatir produk menjadi rusak.
Pak Zahrul menjelaskan terkait Merk produk. Merk produk sebaiknya unik agar mudah dikenal dan mudah diingat oleh konsumen/pelanggan karena lain dari yang lain. Beliau juga menunjukkan manfaat dan kualitas merk hingga pentingnya mendaftar Haki.
Peserta yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 34 IKM yang berasal dari seluruh kecamatan di KLU dengan berbagai jenis produk. Adapun produk yang dihasilkan IKM yaitu basreng, risoles, pangsit, kripik ampas singkong, kue kering, kopi, kali adem, dll. Pada kegiatan ini dilakukan juga praktik mengemas menggunakan alat sederhana yaitu hand Sealer dan vacuum Sealer.
Staf Balai Kemasan Ni Wayan Septianingsih menjelaskan bahwa kemasan produk harus disesuaikan dengan target pasar dan beberapa layanan yang terdapat di Balai Kemasan. Dahlia menjelaskan terkait program unggulan Dinas Perindustrian yaitu Koin 4.0 dan Idoors yang mendapat banyak atensi dari peserta pelatihan.
Salah satu peserta Nurul Hafazah yang memiliki produk ANNABA KOPI dan ABON IKAN mengatakan “Yang awalnya hanya mengetahui Balai Kemasan itu perkantoran yang hanya melayani kemasan dalam skala besar contoh:karung bulog,kardus-kardus untuk besar dan tidak melirik ke kemasan UMKM, dengan adanya pelatihan tadi alhmdulillah saya dapat mengetahui ternyata Balai Kemasan itu melayani kemasan dari berbagai kalangan produksi, dengan harga yg sangat terjangkau, yang lebih utama dan ini menguntungkan bagi kami para pelaku UMK yaitu pelayanan dari Balai Kemasan untuk membuatkan design label gratis, yang mana kami hanya akan membayar label yang sudah di cetak saja, dan pesan untuk Balai Kemasan lebih sering lagi promosikan tentang percetakan Balai Kemasan agar mengetahui terkait Balai kemasan”