Nusa Tenggara Barat menjadi sorotan dunia, kearifan lokal yang melekat serta edukasi wisata halal yang menjadikan rindu tersendiri bagi wisatawan yang sudah berpijak diatasnya.
Sektor Industrialisasi di NTB akan terus berkembang dari ujung timur hingga ujung barat, mewujudkan IKM NTB yang Inovatif dan Naik Kelas menjadikan NTB Gemilang .
Salah satu produk inovatif NTB yaitu Sate Rembiga Goyang Lidah milik Pak H. Musleh yang merupakan produk pangan olahan berbahan daging dengan bumbu khasnya yang sudah turun temurun menjadikan sate rembiga sebagai salah satu kuliner yang banyak diminati.
Dibawah bimbingan Dinas Perindustrian Provinsi NTB melalui UPTD Balai Kemasan Produk Daerah yang juga bekerjasama dengan BBPOM Mataram, sate rembiga goyang lidah terus mengupgrade produknya hingga kini mampu menyajikan sate dalam kemasan yang dapat bertahan lama tanpa pengawet dengan proses sterilisasi.
Menindaklanjuti hasil kurasi yang diselenggarakan oleh Atdag di Malaysia dan ECP ( Export Coaching Program ) oleh PPJI Kementrian Perdagangan, Sate Rembiga menjadi salah satu produk NTB yang diundang untuk berpartisipasi pada Pameran Malaysia Internasional Halal Showcase (MIHAS) 2022 pada tanggal 7-10 september 2022 bertempat di Malaysia International Trade and Exhibition Centre (MITEC) Kuala Lumpur, Malaysia.
Kepala Dubes Indonesia untuk Malaysia Bapak Hermono mengunjungi stand Sate Rembiga Goyang Lidah. Beliau juga mengatakan ” Alhamdulillah, saya sangat senang dengan adanya produk lokal khas atau makanan tradisional bisa dikemas dan sangat menarik, tentunya ini mampu mengobati rasa rindu para pejuang devisa yang ada di Malaysia khususnya Lombok”.
Tak hanya itu, dari berbagai kalangan juga mengunjungi stand goyang lidah seperti, Dato’ Ejazmine (Importir ke turki), Juragan 99 beserta istri (pemilik klub sepak bola Arema), Atdag Indonesia di Malaysia, dan Thomas Hartono Dipl. Inggris of AACC (Asia Africa Chamber of Commerce).
Semoga kedepannya akan banyak lahir produk lokal NTB Go Internasional Market dan menciptakan peluang Export yang tinggi sehingga dapat meningkatkan perekonomian di NTB.